sistem integumen



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Kata integumen ini berasal daribahasa Latin"  integumentum ", yang berarti"penutup". Sistem integumen atau biasa disebut kulit adalah system organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan manusia terhadap lingkungan sekitarnya dan merupakan organ yang paling luas, dimana orang dewasa luasnya mencapai lebih dari 19.000 cm2.
Sistem integumen meliputi kulit dan derivatnya. Kulit yang sebenarnya adalah lapisan penutup yang umumnya terdiri atas dua lapisan utama yang letaknya disebelah luar jaringan ikat, kendur. Sedangkan derivat integumen meliputi struktur-struktur tertentu yang secara ontogeni berasal dari salah satu dari kedua lapisan utama pada kulit yang sesungguhnya yaitu epidermis dan dermis.. Stuktur-struktur tersebut terdiri atas kulit dan aksesorinya, termasuk rambut, kuku, kelenjar (keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan internal atau lingkungan eksternal).
Fungsi dari sistem integumen sendiri adalah melindungi system internal, mencegah masuknya kuman penyebab penyakit, mengatur suhu tubuh, melakukan proses ekskresi melalui keringat, melindungi bahaya sinar matahari, dan juga memproduksi vitamin D.
Kulit adalah bagian terluar tubuh. Beratnya ± 4,5 kg menutupi area seluas 18 kaki persegi dengan BB 75 kg. Dilihat dari strukturnya, kulit terdiri dari dua lapis,paling luar disebut epidermis tersusun atas epithelium, skuamosa bergaris, danlapisan di bawahnya disebut dermis tersusun dari jaringan ikat tidak beraturan. Kedualapisan tersebut berlekatan dengan erat. Tepat di bawah dermis terdapat lapisan hypodermis atau fasia superficial yang terutama tersusun dari jaringan adiposa yangbukan bagian dari kulit. Lapisan ini banyak mengandung lemak. Lemak berfungsisebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panastubuh, mengikat kulit secara longgar dengan organ yang terdapat di bawahnya.Lapisan ini mengandung jumlah sel lemak yang beragam
Kuku merupakan derivat epidermis yang berupa lempeng-lempeng zat tanduk terdapat pada permukaan dorsal ujung jari tangan dan jari kaki. Kuku terdiri daribagian akar dan bagian badan. Dilihat dari atas, pada bagian proksimal badan kukuterdapat bagian putih berbentuk bulan sabit yang disebut lunula.
Warna putih lunuladisebabkan epitel yang lebih tebal dari epitel kasar kuku dan kurang melekatnyaepitel dibawahnya sehingga transmisi warna pembuluh darah kurang dipancarkan.Seperti halnya rambut, kuku tersusun atas zat-zat mati, yaitu lapisan kompak dari epitel yang mengalami pertandukan. Kuku tumbuh ke arah distal, meluncur diatas kulit dasar kuku yang dikenal sebagai hiponikium, yang melanjutkan diri keepidermis yang meliputi permukaan ventral jari-jari. Perluasan epidermis berzattanduk pada ujung proksimal lipatan kuku adalah eponikium atau kutikula.Kuku hampir tidak berwarna tetapi nampak kemerahan karena warna darahyang berada di dalam kapiler di bawah kuku. Bila seseorang mengalami sianotik karena kekurangan oksigen dalam darah menyebabkan kuku berwarna biru.

B.           Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah ini yaitu sebagai berikut:
1)      Apa yang dimaksud dengan sistem integument ?
2)      Bagaimana anatomi fisiologi kulit ?
3)      Apa fungsi kulit ?
4)      Bagaimana anatomi Fisiologi Rambut dan Kuku ?
5)      Bagaimana  anatomi Fisiologi Kelenjar Keringat ?
6)      Bagaimana anatomi Fisiologi Sisik  ?

C.          Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.              Untuk memenuhi tugas matakuliah
2.              Diharapkan mahasiswa dapat memahami sistem integumen beserta fungsinya
3.              Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui struktur-struktur integumen



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sistem Integumen
Sistem integumen meliputi kulit dan derivatnya. Kulit yang sebenarnya adalah lapisan penutup yang umumnya terdiri atas dua lapisan utama yang letaknya disebelah luar jaringan ikat, kendur. Sedangkan derivat integumen meliputi strukturstruktur tertentu yang secara ontogeni berasal dari salah satu dari kedua lapisan utama pada kulit yang sesungguhnya yaitu epidermis dan dermis.. Stuktur-struktur tersebut terdiri atas kulit dan aksesorinya, termasuk rambut, kuku, kelenjar (keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan internal atau lingkungan eksternal).
Fungsi dari sistem integumen sendiri adalah melindungi system internal, mencegah masuknya kuman penyebab penyakit, mengatur suhu tubuh, melakukan proses ekskresi melalui keringat, melindungi bahaya sinar matahari, dan juga memproduksi vitamin D.

B.     Anatomi Fisiologi Kulit
Kulit (integumen) merupakan lapisan terluar tubuh manusia dan pelindung bagian dalam tubuh. Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis (lapisan luar/kulit ari), dermis (lapisan dalam/kulit jangat). Dan hipodermis (jaringan ikat bawah kulit).

1) Epidermis
Epidermis sering kita sebut sebagai kulit luar. Kulit luar ini jika dikumpulkan akan menjadi organ terbesar dari tubuh. Luas permukaannya sendiri adalah sekitar 18 meter persegi. Epidermis memiliki beberapa lapisan yang mengandung empat jenis sel.
Jenis sel pertama disebut keratinosit (memproduksi keratin, yaitu protein yang memberikan kekuatan, fleksibilitas, dan anti-air); jenis sel kedua dinamakan melanosit (memproduksi melanin, yaitu pigmen gelap yang memberikan warna kulit); jenis sel ketiga disebut sel Merkel yang berkaitan dengan indra sentuhan); dan jenis sel keempat dinamakan sel Langerhans (membantu sistem kekebalan tubuh).
Sesuai dengan anatomi fisiologi sistem integumen, lapisan terdalam dariepidermis adalah lapisan basal. Lapisan ini merupakan lapisan sel tunggal yang menempati membran dasar (lapisan antara dermis dan epidermis). Lapisan berikutnya adalah lapisan stratum spinosum. Stratum spinosum terdiri atas sel-sel bergranul (sel kasar).
Setelah lapisan stratum spinosum dalam anatomi fisiologi sistem integumen bagian epidermis ini terdapat stratum granulosaum, yaitu lapisan yang juga bergranul dan lebih kasar. Setelahnya, terdapat stratum lucidum yang berfungsi sebagai pelindung terhadap kerusakan akibat sinar ultraviolet.
Lapisan lucidum menurut anatomi fisiologi sistem integumen hanya ada di daerah yang sering digunakan seperti telapak tangan dan telapak kaki. Selain itu, dalam anatomi fisiologi sistem antegumen bagian epidermis ini juga masih terdapat lapisan paling luar dari epidermis yang disebut stratum corneum, yaitu lapisan sel-sel mati yang membuat kulit elastis dan berfungsi sebagai pelindung sel-sel dasar yang kering.
Lapisan epidermis terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum. stratum granulosum, dan stratum germinativum. Stratum korneum tersusun dari sel-sel mati dan selalu mengelupas. Stratum lusidum tersusun atas sel-sel yang tidak berinti dan berfungsi mengganti stratum korneum. Stratum granulosum tersusun atas sel-sel yang berinti dan mengandung pigmen melanin. Stratum germinativum tersusun atas sel-sel yang selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar.
·         Stratum korneum, merupakan lapisan zat tanduk, mati dan selalu mengelupas.
·         Stratum lusidium, merupakan lapisan zat tanduk
·         Stratum granulosum, mengandung pigmen
·         Stratum germonativum, selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar
2) Dermis
Lapisan kulit kedua dinamakan dermis. Dermis adalah lapisan kulit yang berada di bawah epidermis. Penyusun utama dari dermis adalah kolagen (protein penguat), serat retikuler (serat protein yang berfungsi sebagai penyokong), dan serat elastis (protein yang berperan dalam elastisitas kulit).
Dermis terletak di bawah epidermis. Lapisan ini mengandung akar rambut, pembuluh darah, kelenjar, dan saraf. Kelenjar yang terdapat dalam lapisan ini adalah kelenjar keringat (glandula sudorifera) dan kelenjar minyak (glandula sebasea). Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang di dalamnya terlarut berbagai macam garam. terutama garam dapur. Keringat dialirkan melalui saluran kelenjar keringat dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui poripori. Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak yang berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering. Rambut dapat tumbuh terus karena mendapat sari-sari makanan pembuluh kapiler di bawah kantong rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot penegak rambut.
Jenis lapisan kulit dermis terdiri atas dua macam, yaitu lapisan papiler (lapisan jaringan ikat longgar) dan lapisan retikuler (lapisan jaringan ikat padat). Kedua lapisan ini sangat sulit untuk dibedakan. Di dalam lapisan kulit dermis terdapat:
·         kelenjar keringat (yang berfungsi sebagai penghasil keringat untuk pencegah kulit kering dan juga pengatur suhu tubuh);
·         kelenjar minyak (yang berfungsi dalam menghasilkan minyak yang berperan sebagai pelindung kulit dari kekeringan);
·         folikel rambut (bagian akar rambut yang merupakan tempat membelahnya sel-sel rambut);
·         hipodermis atau subkutan (bagian kulit yang paling bawah); dan
·         saraf-saraf penerima rangsang sentuhan (yang berfungsi sebagai sensor penerima rangsang sentuhan yang kemudian akan dikirimkan ke otak).
Di dalam dermis juga terdapat jaringan lemak yang merupakan tempat cadangan energi padat yang sewaktu-waktu digunakan tubuh untuk beraktivitas (ketika di dalam tubuh tidak ada glukosa).
3) Hipodermis
Hipodermis terletak di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.
C.     Fungsi kulit
Sebagai alat ekskresi. kulit berfungsi mengeluarkan keringat. Fungsi kulit yang lain, antara lain melindungi tubuh terhadap gesekan, kuman, penyinaran, panas. dan zat kimia; mengatur suhu tubuh; menerima rangsang dari luar: serta mengurangi kehilangan air.
Kelenjar keringat menyerap air dan garam, terutama garam dapur dan darah di pembuluh kapiler. Keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori di permukaan kulit akan menyerap panas tubuh sehingga suhu tubuh menjadi tetap. Pada keadaan normal. keringat akan keluar dari tubuh sebanyak sekitar 50 mL setiap jam. Beberapa faktor yang dapat memacu pengeluaran keringat. antara lain peningkatan aktivitas tubuh.
peningkatan suhu lingkungan, dan goncangan emosi. Emosi akan merangsang saraf simpatis untuk memperkecil pengeluaran keringat dengan cara mempersempit pembuluh darah. Pengeluaran keringat yang berlebihan, misalnya karena terik matahari atau kegiatan tubuh yang berlebihan, dapat menyebabkan terjadi lapar garam. Kekurangan kadar garam darah dapat mengakibatkan kekejangan dan pingsan.
D.    Anatomi Fisiologi Rambut dan Kuku
Anatomi fisiologi Sisitem integumen yang lainnya adalah rambut dan kuku. Rambut dan kuku merupakan turunan dari kulit. Rambut terdiri atas medulla, korteks, dan juga kutikula. Medulla letaknya berada di bagian tengah. Medulla berisi keratin dan udara. Adapun korteks merupakan lapisan paling tebal rambut.
Lapisan inilah yang memiliki pigmen (zat warna) yang menentukan rambut berwarna hitam, coklat, merah, ataupun pirang. Sedangkan kutikula merupakan lapisan terluar rambut. Lapisan ini berupa sel-sel yang tumpang tindih seperti sisik. Akar rambut tertanam di bawah kulit (bagian dermis).
Dalam anatomi fisiologi sistem integumen, rambut mempunyai fungsi tertentu sesuai dengan letaknya. Misalnya saja alis yang menjaga keringat jatuh ke mata. Adapun rambut hidung berfungsi sebagai penyaring udara dari kotoran agar tidak masuk ke dalam paru-paru. Begitu juga dengan rambut telinga. Sedangkan rambut di kepala berfungsi sebagai pelindung dari abrasi dan paparan sinar matahari.
Seperti rambut, kuku berkembang juga turunan dari kulit, tepatnya epidermis. Kuku merupakan sel-sel keras yang tersusun dari sel keratin yang ada di ujung jari tangan dan kaki. Fungsi dari kuku di antaranya adalah untuk menangkap objek, menggaruk, serta melindungi jari tangan dan kaki.
E.     Anatomi Fisiologi Kelenjar Keringat
Jaringan keringat beserta produknya, yakni keringat termasuk ke dalam bagian anatomi fisiologi sistem integumen. Berdasarkan fungsi dan komposisi keringat yang diproduksinya, setidaknya terdapat dua jeniskelenjar keringat, yakni kelenjar keringat ekrin dan kelenjar keringat apokrin
·         Kelenjar keringat ekrin merupakan kelenjar keringat yang berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh. Kelenjar ini tersebar luas di seluruh permukaan kulit. Namun, lokasi terbanyak kelenjar ekrin biasanya terdapat di sekitar wajah, telapak tangan, dan telapak kaki.Keringat yang dihasilkannya pun berupa air yang mengandung berbagai macam garam.
·         Kelenjar keringat apokrin berfungsi sebagai pemecah komponen organik dari keringat yang dihasilkan. Aktivitas ini dilakukan olehbakteri sehingga nantinya kelenjar ini akan menghasilkan bau tak sedap. Kelenjar keringat apokrin ini banyak terdapat di sekitar ketiak dan selangkangan atau sekitar alat kelamin. Kelenjar ini menghasilkan keringat yang berlemak.

F.     Anatomi Fisiologi Sisik 
Sisik termasuk ke dalam salah satu anatomi fisiologi sistem integumen mahluk hidup. Hampir sama dengan kulit pada manusia, sisik juga berperan sebagai lapisan terluar dalam anatomi fisiologi sistem integumen binatang. Sisik merupakan lapisan pelindung yang keras, biasanya terdapat pada ikan, ular dan kaki ayam.



BAB III
PENUTUP

A.          Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.      Sistem integumen atau biasa disebut kulit adalah system organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan manusia terhadap lingkungan sekitarnya dan merupakan organ yang paling luas, dimana orang dewasaluasnya mencapai lebih dari 19.000 cm2.
2.              Struktur integumen meliputi kulit,  rambut, kuku, kelenjar keringat, dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan internal atau lingkungan eksternal).
3.      Fungsi sistem integumen adalah melindungi sistem internal, mencegah masuknya kuman penyebab penyakit, mengatur suhu tubuh, melakukan proses ekskresi melalui keringat, melindungi bahaya sinar matahari, dan juga memproduksi vitamin D.

B.           Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekeliruan dan jauh dari sempurnah maka dari itu diharapkan saran dan kritik dari pembaca yang bersifat menbangun agar kedepannya dalam penyusunan makalah lebih baik lagi serta perbanyaklah membaca tentang alat-alat indra terutama pada kulit. Karena kulit sangat penting bagi kita.

0 Response to "sistem integumen"

Posting Komentar